PrismaTimes.com,Batam -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
menargetkan akselerasi peningkatan daya saing produk kelautan dan perikanan di
tahun 2022. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memastikan jajarannya telah menyiapkan
sejumlah bantuan guna mencapai target tersebut.
Bagi pengolah dan pemasar perikanan, KKP menyiapkan bantuan
berupa 6 unit sarana pasca panen dan 2.000 unit coolbox. Selanjutnya ada juga
13 unit gudang beku portable, 6 unit pabrik
es serta 10 unit mobil refrigrasi (berpendingin) yang dipersiapkan di tahun
2022 ini. Tak hanya itu, Artati menyebut sistem informasi pasar ikan akan
dibangun untuk mendukung implementasi program prioritas KKP.
"Kita juga sedang mempersiapkan pembangunan 1 unit
gudang beku untuk memperkuat rantai pasok pelaku usaha," jelas Artati di
Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Hal lain yang sudah disiapkan ialah pengembangan raiser ikan
hias.
"Sebagai bagian dari akselerasi untuk industri ikan
hias, tahun ini kita siapkan pembangunan 1 unit prasarana pengembangan ikan
hias di Raiser Cibinong," terang Artati.
Selain itu, KKP menyiapkan bantuan berupa 250 unit peralatan
pengolahan dan 300 unit chest freezer, serta ada juga 100 paket kemasan produk
olahan guna menjaga kualitas produk yang dipasarkan dan meningkatkan nilai
tambahnya.
Sebagai informasi, pada 2021, KKP menyerahkan paket bantuan
Gudang Beku Portabel kapasitas 20 ton kepada Gabungan Kelompok Pengolah dan Pemasar
Hasil Perikanan (Gapoklahsar) Sri Rahayu di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa
Barat. Bantuan tersebut menjadi langkah awal pengembangan usaha pemindangan
berbasis kawasan untuk meningkatkan jejaring bisnis dan konektivitas usaha di
Karawang.
"Belajar dari tahun lalu, bahwa bantuan-bantuan ini
cukup efektif dalam mendukung perekonomian masyarakat perikanan, jadi tahun ini
kita tingkatkan," ujarnya.
Selain bantuan, KKP masih tetap konsen dengan peningkatan
konsumsi ikan. Prognosa capaian Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2021
sebesar 55,37 kg per kapita setara ikan utuh segar, sehingga KKP terus
menggencarkan Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tahun
2022, KKP menargetkan AKI Nasional sebesar 59,53 kg per kapita setara ikan utuh
segar.
“Untuk mencapai target AKI Nasional 2022, Ditjen PDSPKP
kembali menyelenggarakan kampanye Gemarikan di 34 Provinsi dengan target
sasaran yang diperluas termasuk rawan gizi dan stunting,” pungkas Artati.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu
Trenggono menyampaikan bahwa tiga program terobosan KKP juga harus diperkuat
dengan tiga aspek, yakni peningkatan daya saing hasil kelautan dan perikanan,
yang didukung dengan penjaminan kualitas mutu untuk peningkatan konsumsi
domestik dan ekspor.(Pt)
source: kkp.go.id