PrismaTimes.com,Tasikmalaya -- Besarnya jumlah pelajar dan kaum perempuan di tanah air memerlukan
dukungan dan atensi dari perusahaan-perusahaan BUMN agar mayoritas penduduk
tersebut lebih berkembang dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Dengan
bertambahnya kualitas pengetahuan bagi pelajar dan pendapatan kaum perempuan,
maka BUMN berperan besar dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia.
Hal tersebut
diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kunjungan kerja di Tasikmalaya,
Jawa Barat, Sabtu (12/6). Di kabupaten yang berjarak dua jam perjalanan dari
kota Bandung tersebut, Menteri BUMN berkesempatan melihat hasil dari kiprah
perusahaan BUMN, PT Telkom dan PT Pemodalan Nasional Madani (PNM), dalam
mendukung peningkatan kualitas pelajar dan kaum perempuan.
"Saya
bangga karena di tengah masyarakat, usaha-usaha untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing, serta memperkuat ketahanan ekonomi
di era pandemi ini, terus dilakukan perusahaan BUMN. Saya berharap hal yang
sejalan dengan prioritas peningkatan nilai ekonomi dan dampak sosial ini
menularkan BUMN lainnya," ujar Menteri BUMN yang saat kunjungan didampingi
Dirut PT Telkom, Ririek Adriansyah dan Wakil Direktur Bank Mandiri, Alexandra
Askandar.
Saat
mengunjungi SMK Terpadu Al Ikhwan di Setianagara, Kec. Cibeureum, Erick Thohir
melihat laboratorium fiber optik yang didukung PT Telkom dan Telkom Akses
sebagai fasilitas praktek para siswa sekolah tersebut. Sementara di wilayah
Panyingkiran, Menteri BUMN disambut ibu-ibu nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi
Keluarga Sejahtera) yang merupakan layanan permodalan berbasis kelompok bagi
para perempuan prasejahtera.
Berkat
fasilitas Telkom, SMK Terpadu Al Ikhwan kini memiliki laboratorium fiber optik
yang lengkap dan sesuai standar sertifikasi Teknik Instalasi Fiber Optik (TIFO)
yang dapat go live dengan koneksi jaringan telepon. Hingga saat terdapat 156
SMK di seluruh Indonesia dengan 11.232 siswa yang menjadi bagian dari
implementasi program kelas industri Telkom tersebut.
“Adanya laboratorium
fiber optic menjadi sangat penting bagi kita semua untuk mempersiapkan sumber
daya manusia masa depan yang terdidik dan siap membangun bangsa melalui
penguasaan teknologi. Hal ini sejalan dengan program Kementerian BUMN untuk
meningkatkan indeks kesiapan industri 4.0 hingga 30 persen," lanjut Erick
Thohir.
Selain itu,
Menteri BUMN juga mengunjungi UMKM Bunga Tanjung Embroidery yang juga dibina
Telkom. Pengrajin bordir khas Tasikmalaya tersebut tergolong sukses dalam
bertahan selama pandemi COVID-19 dan mampu Go Global. Dalam perjalanan ke
Tasikmalaya, Menteri BUMN juga melihat kemajuan yang dicapai SLB (Sekolah Luar
Biasa) Aisyiyah Kawalu yang mendapat bantuan teknologi dari Telkom untuk
mendukung program pendidikan bagi disabilitas.
Bantuan tersebut
berupa lima perangkat Tablet berisi Aplikasi I-Chat untuk penyandang tuna rungu
dan tuna wicara, lima laptop dengan aplikasi JAWS (Job Access With Speech)
berfungsi sebagai pembaca layar untuk tuna netra, dua mesin ketik brailler,
paket alat peraga untuk melatih motorik yang terdiri dari kursi terapi, kartu
edukatif, mainan edukatif, alat stimulasi oral, dan playmate yang sangat
berguna bagi tuna grahita, tuna daksa dan penderita autisme.(Pt)
sumber:Siaran Pers Nomor PR-43 /S.MBU. /6/2021