PrismaTimes.com,Surabaya -- PLN
berikan bantuan kepada keluarga korban
insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Selat Bali yang
menewaskan 53 prajurit TNI kebanggan bangsa. Bantunan yang diberikan berupa
penguatan ekonomi dengan nilai total sebesar 530 juta rupiah kepada keluarga
korban.
Bantuan diserahkan langsung oleh
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Adi Priyanto dalam
acara Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Prajurit
KRI Nanggala 402 di Gedung Hanggar Puspenerbang Juanda, Kamis (29/4).
"Duka sedalam-dalamnya atas
peristiwa gugurnya prajurit terbaik bangsa, dalam kesempatan kali ini, PLN
berkesempatan memberikan bantuan penguatan ekonomi masing-masing 10 juta rupiah
untuk 53 keluarga. Semoga tali asih ini dapat bermanfaat bagi keluarga yang
ditinggalkan," papar Adi.
Hadir sebagai inspektur upacara,
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan ucapan
terima kasih kepada korporasi yang sudah memberikan perhatian terhadap keluarga
korban.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo
mewakili Presiden Republik Indonesia memberikan kenaikan pangkat luar biasa dan
penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada para prajurit yang
gugur pada insiden KRI Nanggala 402.
"Turut berduka cita dan
belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur, ibu-ibu
sekalian masih bisa menempati rumah dinas sampai anak-anak dewasa. Status ibu
tetap sebagai keluarga besar angkatan laut. Pada kesempatan ini pula ada
penyerahan tali asih dari para donatur, saya ucapakan terimakasih banyak atas
perhatiannya kepada keluarga besar kami," terang Kepala Staf TNI Angkatan
Laut, Yudo Margono.
Ninda Heri Oktavian, keluarga dari
salah satu korban menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan oleh
PLN, "Terimakasih kami ucapkan kepada PLN atas bantuan penguatan ekonomi,
semoga dapat bermanfaat dan berkah,” ungkapnya.(Pt)
sumber: bumn.go.id