PrismaTimes.com, Jakarta -- Melalui program E-katalog Benih
Padi LKPP Kementerian Pertanian RI. Petani telah meminta PT Pertani (Persero)
melalui Kementan untuk memasok Benih Padi Di beberapa wilayah di Indonesia.
Dalam kaitan permintaan tersebut juga PT Pertani (Persero) mendukung penuh atas program ketahanan pangan serta serap
gabah yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian RI, serta sejalan dengan
arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir, bahwa BUMN memiliki kewajiban pelayanan
publik khususnya kepada para petani.
Tercatat hingga 31 maret 2021 atau
quartal pertama BUMN PT Pertani (Persero) berhasil mendapatkan kepercayaan
untuk memenuhi kebutuhan benih padi inbrida sebanyak 9.733 ton untuk luasan
lahan sawah 389.348 hektar sawah.
“Alhamdulillah hingga maret 2021 ini
kami PT Pertani (Persero) diberi amanah oleh petani yang tertuang dalam CPCL (
Calon Petani Calon Lokasi) melalui E-katalog Benih Padi LKPP Kementerian
Pertanian RI untuk memasok kebutuhan benih padi di beberapa wilayah di
Indonesia untuk memakai produk benih inbrida dari PT Pertani (Persero). Total
permintaan yang telah diterima saat ini sebanyak 9.733 ton untuk luasan lahan
sawah 389.348 ha sawah.” ujar Lalan Sukmaya, Direktur Operasional PT Pertani
(Persero) dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (4/3/2021).
Lalan Sukmaya optimis pihaknya akan
mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari petani, karena berkaca dari capaian
sebelumnya selama tahun 2020 PT Pertani (Persero) berhasil pasok untuk 1 juta
hektar lebih sawah atau 28.855 ton dari permintaan E-Katalog Kemenerian
Pertanian RI.
Sebagai informasi untuk memenuhi
kebutuhan benih padi bantuan pemerintah melalui E-Katalog Kementan, kata Lalan,
Pertani tidak mendapatkan previllage, melainkan murni bersaing dengan para
produsen yang terdaftar pada E-Katalog Benih Padi Kementan, baik dari sisi
harga, kualitas, pelayanan, dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok
tani.(Pt)
sumber:bumn.go.id